Mantan Istri Nelson Mandela Meninggal Dunia

Aktivis anti-aparthein Afrika Selatan sekaligus mantan istri mendiang presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Winnie Madikizela-Mandela, meninggal dunia pada usia 81 tahun pada Senin (2/4/2018). Dilansir dari BBC, Selasa (3/4/2018), Winnie dan Mandela yang pernah dipenjara, merupakan simbol perjuangan anti- apartheid di negaranya selama tiga dekade. Kerumunan pelayat dan tokoh politik berbondong-bondong mendatangi rumahnya di Soweto, Johannesburg, begitu berita tentang kematiannya tersebar. Juru bicara keluarganya Victor Dlamini mengatakan, Winnie telah lama menderita sakit. Dia juga sudah sering keluar dan masuk rumah sakit sejak awal tahun ini. "Beliau dengan keadaan damai pada pada Senin sore dengan dikelilingi oleh keluarga dan orang yang dicintai," katanya.

ABC News melaporkan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memberikan penghormatan kepada Madikizela-Mandela di hadapan ratusan orang yang berkumpul di Soweto. "Dia menjadi salah satu perempuan terkuat dalam perjuangan kami, yang menderita di bawah rezim apartheid, yang dipenjara, dibuang, dan diperlakukan sangat buruk," katanya. "Winnie Mandela memiliki pengaruh besar di benua Afrika. Dia dikenang sebagai orang yang perkasa dan berani," tambahnya. Winnie Madikizela-Mandela lahir pada 1936 di Eastern Cape, yang kemudian dikenal dengan Transkei. Dia merupakan pekerja sosial terlatih ketika bertemu dengan calon suaminya pada 1950-an, kemudian menikah dengan Mandela dan memiliki dua putri. Saat menikah dengan Mandela selama 38 tahun, keduanya harus terpisah karena Mandela menjalani hukuman penjara yang panjang.          DOMINO

Winnie Madikizela-Mandela mengambil alih perjuangan Mandela dan menjadi simbol perlawanan internasional terhadap apartheid. Dia juga harus dipenjara karena perannya dalam perjuangan demi keadilan dan kesetaraannya. Para pendukungnya menyebut dia sebagai "Bunda Bangsa". Kontroversial Madikizela-Mandela sempat terperosok dalam skandal. Dia dituduh melakukan sejumlah teror di Soweto pada akhir 1980-an. Dia juga dinyatakan bersalah atas tindakan penculikan. Dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena terlibat dalam kematian seorang militan Stompie Seipei yang berusia 14 tahun.           CAPSA

Madikizela-Mandela menolak tuduhan tersebut dan hanya membayar sejumlah denda. Setelah suaminya bebas dari penjara pada Februari 1990, dua tahun kemudian rumah tangga mereka runtuh. Pasangan itu bercerai pada 1996, namun dia tetap mempertahankan nama keluarganya dan menjalin hubungan dengan mantan suaminya. Setelah itu, Madikizela-Mandela tetap terlibat dalam dunia politik. Pada 2003, dia terlibat dalam kasus penipuan.              POKER